Capture - 2023-08-20T175410.139

Tertarik Membuka Usaha Rumahan? Ketahui dan Pahami Aturannya Lebih Dulu 

Banyak orang memulai bisnis dari rumah sebagai alternatif yang lebih ekonomis daripada membuka bisnis di lokasi fisik. Namun, meskipun terlihat sederhana, membuka bisnis dari rumah memiliki aturan izin yang harus dipatuhi untuk memastikan bahwa bisnis tersebut legal dan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Pertama, Anda harus memperoleh izin dari pemerintah setempat. Perizinan ini berkaitan dengan izin tata ruang dan perizinan usaha. Pastikan bahwa zona tempat tinggal Anda memperbolehkan aktivitas bisnis di rumah, karena beberapa daerah tidak memperbolehkan bisnis rumahan. Sebelum memulai bisnis, pastikan untuk memeriksa dan memahami persyaratan perizinan dari pemerintah setempat. Anda dapat mengunjungi kantor pemerintahan setempat atau menghubungi petugas untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai persyaratan izin.

Selain perizinan, Anda juga perlu memperhatikan peraturan mengenai pajak. Pastikan bahwa bisnis rumahan Anda membayar pajak atas pendapatannya. Pemerintah memiliki persyaratan pajak yang berbeda-beda untuk setiap jenis bisnis dan zona geografis, jadi pastikan Anda memperhatikan persyaratan pajak untuk bisnis rumahan Anda. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kebijakan pajak yang berlaku untuk bisnis yang berbasis di rumah, seperti pajak properti, pajak pelayanan, dan pajak penjualan.

Di samping perizinan dan pajak, Anda juga harus memperhatikan tanggung jawab hukum dan asuransi. Pastikan bahwa bisnis rumahan Anda memiliki kebijakan asuransi yang mencakup aset, pertanggungan tanggung jawab hukum, dan perlindungan dari kecelakaan kerja. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus memperoleh lisensi khusus atau sertifikasi untuk menjalankan bisnis rumahan Anda. Pastikan Anda memperhatikan persyaratan ini agar bisnis Anda tetap sesuai dengan hukum.

Terakhir, pastikan bahwa bisnis rumahan Anda tidak melanggar peraturan dan undang-undang yang berlaku, seperti aturan perlindungan konsumen dan hak cipta. Jangan melanggar hak kekayaan intelektual orang lain dan pastikan bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan tidak melanggar undang-undang yang berlaku. Pastikan Anda memahami persyaratan hukum yang berlaku dalam industri Anda dan pastikan Anda beroperasi secara etis dan sesuai dengan hukum.

Secara keseluruhan, membuka bisnis dari rumah memiliki banyak manfaat, seperti biaya operasional yang rendah dan kemudahan akses ke pasar. Namun, meskipun terlihat sederhana, membuka bisnis dari rumah memiliki persyaratan hukum dan perizinan yang harus dipatuhi untuk memastikan bahwa bisnis tersebut legal dan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Dalam membuka bisnis dari rumah, pastikan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli hukum.

Pembukaan Klinik Hewan

Ketahui Izin dan Syarat Pembukaan Klinik Hewan

Bisnis Harus Legal – Untuk membuka klinik hewan, Anda perlu memperoleh izin usaha yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara Anda. Izin ini umumnya dikeluarkan oleh otoritas atau lembaga terkait seperti Departemen Kesehatan atau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.

Berikut persyaratannya: 

Izin Usaha untuk Klinik Hewan

Pendirian suatu usaha klinik hewan termasuk dalam sektor pertanian.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diintegrasi dalam sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) atau perizinan berusaha berbasis risiko.

Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021).

Oleh karena itu, pelaku usaha wajib memiliki hak akses atau registrasi akun dalam sistem OSS terlebih dulu untuk mengurus izin usahanya.

Perlu diketahui bahwa salah satu komponen penting dari perizinan berusaha berbasis risiko adalah pemilihan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai.

KBLI dan Tingkat Risiko Klinik Hewan

Klinik hewan dapat digolongkan dalam KBLI 75000 berjudul “Aktivitas Kesehatan Hewan”.

Kegiatan usaha KBLI 75000:

  • Kegiatan perawatan dan pemeriksaan kesehatan hewan untuk hewan ternak dan hewan piaraan yang dilakukan oleh dokter hewan,
  • Kegiatan asisten dokter hewan atau pembantu pribadi dokter hewan lainnya,
  • Kegiatan klinik patologi dan diagnosis lain terhadap hewan,
  • Kegiatan ambulans hewan,
  • Kegiatan vaksinasi hewan; dan
  • Laboratorium penelitian kesehatan hewan.

Selain itu, tingkat risiko yang dimiliki setiap skala usaha, mulai dari kecil, menengah, dan besar adalah tinggi.

Oleh karena itu, jenis perizinan berusaha yang harus dikantongi di antaranya (Pasal 15 ayat (1) PP 5/2021):

Nomor Induk Berusaha; dan Izin.

Izin Usaha Penunjang Klinik Hewan

Sementara itu, terdapat beberapa Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU) yang harus dilengkapi klinik hewan, tergantung penggolongan usaha dan cakupan fasilitasnya.

Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pertanian (Permentan 15/2021).

Beberapa PB UMKU yang penting untuk dimiliki klinik hewan di antaranya (Lampiran Permentan 15/2021):

1. Surat Izin Praktik bagi Dokter Hewan (SIP DRH)

Bukti tertulis yang menyatakan telah memenuhi syarat untuk melakukan praktik Pelayanan Jasa Medik Veteriner.

2. Surat Izin Praktik Paramedik Veteriner Pelayanan Kesehatan Hewan (SIPP Keswan)

Bukti tertulis untuk melakukan pelayanan Kesehatan Hewan selain Medik Reproduksi di bawah Penyeliaan Dokter Hewan.

3. Surat Izin Paramedik Veteriner Pelayanan Inseminator (SIPP Inseminator)

Bukti tertulis untuk melaksanakan praktik pelayanan inseminasi buatan di bawah Penyeliaan Dokter Hewan.

4. Surat Izin Paramedik Veteriner Pelayanan Pemeriksaan Kebuntingan (SIPP PKb)

Digunakan sebagai dokumen tertulis untuk praktik pelayanan inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan di bawah Penyeliaan Dokter Hewan.

5. Surat Izin Paramedik Veteriner Pelayanan Teknik Reproduksi (SIPP ATR)

Bukti tertulis untuk melakukan praktik pelayanan inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan, dan tindakan asisten teknik reproduksi hewan di bawah Penyeliaan Dokter Hewan.

PB UMKU di atas dilengkapi sesuai kebutuhan saja. Biasanya, PB UMKU yang paling standar untuk dimiliki usaha klinik hewan adalah SIP DRH.

Agreement dalam Keberhasilan Sebuah Bisnis

Peran Penting Non-Disclosure Agreement dalam Keberhasilan Sebuah Bisnis

Bisnis Harus Legal – Di dunia bisnis yang penuh persaingan dan berubah-ubah, keberhasilan seringkali bergantung pada kemampuan untuk berbagi informasi penting dengan orang lain.

Namun, ada kekhawatiran bahwa informasi rahasia bisa bocor dan mengganggu kerjasama bisnis. Oleh karena itu, Perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) menjadi sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan membangun kepercayaan antara perusahaan-perusahaan di zaman sekarang.

Apa yang Dimaksud dengan Non-Disclosure Agreement (NDA)?

Perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) adalah kontrak yang sah secara hukum yang menetapkan hubungan kerahasiaan. Para pihak yang menandatangani perjanjian tersebut setuju bahwa informasi sensitif yang mereka peroleh tidak akan diberitahukan kepada siapa pun. 

Perjanjian non-disclosure umumnya digunakan oleh bisnis yang melakukan negosiasi dengan bisnis lain. Hal ini memungkinkan para pihak untuk berbagi informasi sensitif tanpa takut informasi tersebut akan jatuh ke tangan pesaing. Dalam hal ini, perjanjian tersebut dapat disebut sebagai perjanjian non-disclosure bersama (mutual non-disclosure agreement).

Pentingnya Non-Disclosure Agreement (NDA) 

NDA umumnya diperlukan ketika dua perusahaan melakukan diskusi tentang bekerja sama namun ingin melindungi kepentingan mereka dan rincian dari setiap kesepakatan potensial. Dalam hal ini, isi NDA melarang semua pihak yang terlibat untuk mengungkapkan informasi tentang proses bisnis atau rencana kepaa pihak lain.

Beberapa perusahaan juga mensyaratkan karyawan baru untuk menandatangani NDA jika karyawan tersebut memiliki akses ke informasi sensitif tentang perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin akan meminta semua karyawan untuk menandatangani perjanjian tersebut, sementara yang lain hanya akan mewajibkan beberapa departemen atau jenis karyawan tertentu.

NDA juga dapat digunakan sebelum melakukan diskusi antara perusahaan yang mencari pendanaan dengan calon investor. Dalam kasus tersebut, NDA bertujuan untuk mencegah pesaing mendapatkan rahasia atau rencana bisnis. 

Dalam semua situasi di atas, informasi yang dilindungi oleh NDA dapat mencakup strategi pemasaran dan rencana penjualan, calon pelanggan, proses manufaktur, atau software milik perusahaan.

Jika NDA dilanggar oleh salah satu pihak, pihak lain dapat mengambil tindakan hukum untuk mencegah pengungkapan lebih lanjut dan dapat menggugat pihak yang melanggar untuk mendapatkan ganti rugi.

Tipe-Tipe Non-Disclosure Agreement (NDA)

Berikut adalah tipe-tipe NDA yang wajib Anda ketahui: 

Perjanjian Timbal Balik (Mutual Agreement)

Perjanjian ini berisi kesepakatan saling menjaga rahasia antara dua bisnis yang sedang membahas kemungkinan bekerja sama. Masing-masing perusahaan saling berbagi informasi tentang bisnis mereka agar bisa saling mengerti. 

Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak setuju untuk tidak memberitahukan informasi itu kepada siapa pun karena masing-masing pihak juga menerima informasi sensitif. 

Perjanjian Satu Arah (Non-Mutual Agreement)

Perjanjian ini biasanya berlaku untuk karyawan baru yang bisa mengakses informasi sensitif tentang perusahaan. Dalam kasus ini, karyawan adalah satu-satunya yang harus menandatangani perjanjian dan dilarang untuk membocorkan informasi rahasia. Perjanjian ini hanya mengikat satu pihak karena hanya pihak tersebut yang menerima informasi yang penting.

Perjanjian Pengungkapan (Disclosure Agreement)

Di sisi lain, ada perjanjian yang meminta seseorang untuk berbagi informasi daripada merahasiakannya. Sebagai contoh, seorang dokter bisa meminta pasiennya untuk menandatangani perjanjian yang memperbolehkan rincian medis pasien untuk dibagikan dengan perusahaan asuransi. 

Perjanjian tersebut memberi izin kepada satu pihak untuk berbagi informasi pribadi dan melindunginya dari tuntutan hukum atas tindakan itu.

bisnis harus legal

Pahami Pentingnya Founder Agreement dan Apa Aspek-Aspek di Dalamnya

Bisnis Harus LegalFounder agreement adalah kontrak hukum yang mengatur hubungan bisnis antara tim founder perusahaan. Perjanjian tersebut dapat memastikan bahwa semua founder memahami peran mereka dalam usaha dan menetapkan hak, tanggung jawab, serta kewajiban mereka. 

Perjanjian ini perlu dibuat sejak dini, bahkan sebelum membuat badan hukum. Hal ini membantu mengklarifikasi peran masing-masing founder, kepemilikan aset kekayaan intelektual, dan mengatur bagaimana perselisihan akan diselesaikan. 

Founder agreement juga memberikan sinyal positif kepada calon investor bahwa bisnis Anda serius dan memiliki perencanaan yang matang. Bisnis yang tidak memiliki founder agreement, dapat menunjukkan risiko penurunan nilai bagi investor. 

Sebaliknya, memiliki founder yang baik dan terstruktur dapat membantu Anda mendapatkan pendanaan, serta menunjukkan manajemen yang telah disusun secara matang. 

Pentingnya Founder Agreement

Berikut adalah beberapa alasan mengapa founder agreement harus dibuat: 

  • Menentukan tugas dan peran setiap pendiri sejak awal.
  • Membuat aturan yang jelas untuk menyelesaikan masalah atau pertikaian yang mungkin muncul ketika mengelola perusahaan baru.
  • Mengatur cara pemindahan saham, seperti hak untuk membeli saham dulu sebelum dijual ke pihak lain.
  • Founder agreement seringkali memuat jadwal pemberian hak atas saham. Ini bertujuan untuk melindungi perusahaan dan para pendiri jika ada salah satu pendiri ingin keluar tapi masih memegang saham perusahaan. Jadwal ini juga memberikan dorongan agar para pendiri tetap berkomitmen dan tidak meninggalkan perusahaan begitu saja.
  • Menetapkan keputusan-keputusan penting yang harus diputuskan oleh semua pendiri bersama, misalnya mengenai pengumpulan dana, cara keluar dari perusahaan, pengeluaran, dan lain-lain.

Dengan adanya founder agreement, segala hal tersebut akan menjadi lebih jelas dan teratur, sehingga perusahaan dapat berjalan lebih lancar dan harmonis.

Apa yang Harus Ada dalam Founder Agreement?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda cantumkan dalam founder agreement: 

  1. Daftar Pendiri dan Informasi Perusahaan

Tuliskan nama-nama pendiri dan informasi perusahaan.

  1. Ide Bisnis

Jelaskan secara singkat tentang bisnis yang akan dijalankan.

  1. Hak Kekayaan Intelektual

Atur siapa yang memiliki hak atas ide dan karya yang diciptakan.

  1. Transfer Saham

Atur kapan dan bagaimana saham dapat ditransfer.

  1. Kontribusi

Tentukan apa yang akan diberikan oleh masing-masing pendiri untuk memulai bisnis.

  1. Peran dan Tanggung Jawab

Tentukan tugas dan peran masing-masing pendiri.

  1. Keputusan dan Penyelesaian Sengketa

Atur bagaimana keputusan besar diambil dan cara menyelesaikan sengketa.

  1. Vesting

Lindungi bisnis dengan aturan bagaimana saham diberikan dalam jangka waktu tertentu.

  1. Kerahasiaan dan Ketidakbersaingan

Pastikan rahasia bisnis tetap aman dan tentukan larangan bersaing.

  1. Pembubaran dan Pengakhiran

Persiapkan langkah jika bisnis harus ditutup.

  1. Hukum yang Berlaku

Tentukan hukum yang mengatur perjanjian ini.

Membuat founder agreement adalah langkah penting dalam memulai bisnis bersama-sama. Dengan menetapkan hal-hal penting dalam perjanjian, Anda dan rekan pendiri dapat melindungi diri, bisnis, dan memastikan kesinambungan kerjasama yang sukses.

bisnis harus legal

Pahami Aspek-Aspek yang Harus Ada dalam Perjanjian Pemegang Saham Beserta Langkah Pembuatannya

Bisnis Harus Legal – Jika pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai apa yang dimaksud dengan Perjanjian Pemegang Saham atau shareholder agreement, serta manfaat memilikinya, kali ini kita akan membahas tentang aspek-aspek apa saja yang harus ada dalam Perjanjian Pemegang Saham dan langkah pembuatannya.

Secara umum, perjanjian tersebut mencakup: 

  1. Rencana Bisnis

Perjanjian pemegang saham mengatur bagaimana pemegang saham berusaha mempengaruhi rencana bisnis perusahaan dan memberikan masukan atau saran kepada dewan direksi.

  1. Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu

Perjanjian dapat mencakup hak pemegang saham lama untuk membeli saham baru sebelum ditawarkan kepada pihak lain, agar mereka dapat mempertahankan persentase kepemilikan saham.

  1. Kepengurusan Perusahaan

Perjanjian mengatur struktur pengelolaan perusahaan dan tanggung jawab masing-masing pihak, termasuk pembatasan untuk pendiri perusahaan agar tidak keluar dalam jangka waktu tertentu atau hingga mencapai target tertentu.

  1. Batasan Pengalihan Saham

Perjanjian dapat menentukan persyaratan atau persetujuan yang diperlukan jika ada pemegang saham yang ingin mengalihkan sahamnya kepada pihak lain.

  1. Kebijakan Dividen

Perjanjian dapat mengatur kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.

  1. Klasifikasi Saham dan Hak Suara 

Jenis saham yang dimiliki pemegang saham dan hak suara yang terkait dapat diatur dalam perjanjian.

  1. Ketentuan Deadlock 

Jika terjadi situasi buntu atau perselisihan antara pemegang saham, perjanjian dapat mengatur mekanisme penyelesaiannya.

  1. Pengelolaan Perusahaan

Perjanjian dapat menetapkan informasi tentang struktur manajemen dan keputusan penting dalam perusahaan.

Perjanjian pemegang saham ini sangat penting untuk mengatur hubungan antara para pemegang saham, hak dan kewajiban mereka, serta mengelola perusahaan secara efektif.

Langkah-Langkah Membuat Perjanjian Pemegang Saham 

Untuk memastikan keabsahan dan keefektifannya, berikut adalah langkah-langkah membuat Perjanjian Pemegang Saham atau shareholder agreement dengan benar: 

  1. Memenuhi persyaratan hukum

Perjanjian pemegang saham adalah kontrak yang menguraikan hak dan kewajiban pemegang saham. Oleh karena itu, perjanjian ini harus memenuhi persyaratan hukum agar dianggap sah. 

Persyaratan hukum dasar, seperti halnya kontrak lainnya, termasuk adanya persetujuan bersama (kesepakatan), kapasitas para pihak untuk masuk ke dalam perjanjian, pokok bahasan yang jelas dan spesifik, dan tujuan yang sah yang tidak melanggar hukum, etika, atau ketertiban umum.

  1. Melibatkan dua pihak atau lebih

Sebagian besar bisnis didirikan oleh dua orang atau lebih. Oleh karena itu, perjanjian pemegang saham harus dibuat oleh setidaknya dua orang yang akan menjadi pemegang saham perusahaan (PT). 

Namun, jika di kemudian hari ada investor baru yang bergabung menjadi pemegang saham, perjanjian pemegang saham yang sudah ada dapat diubah dan disesuaikan melalui kesepakatan bersama.

  1. Ditandatangani di bawah tangan atau akta notaris

UU PT tidak secara khusus mensyaratkan perjanjian pemegang saham dibuat dalam bentuk akta notaris. Istilah “di bawah tangan” berarti perjanjian tersebut tidak dibuat dalam bentuk akta notaris, melainkan ditandatangani oleh para pihak yang terlibat, seperti halnya perjanjian tertulis pada umumnya. Namun, untuk memperkuat status perjanjian sebagai bukti hukum, akta notaris memiliki bobot yang lebih besar dan dianggap sebagai alat bukti yang paling kuat jika terjadi sengketa dan jika diperlukan penyelesaian secara hukum.

d. Mendefinisikan hak dan kewajiban para pihak

Perjanjian pemegang saham harus secara jelas menguraikan hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh masing-masing pihak. Perjanjian tersebut harus mencakup beberapa aspek utama, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seperti rencana bisnis, hak memesan efek terlebih dahulu, pembatasan pengalihan saham, kebijakan dividen, dan ketentuan untuk mengatasi perselisihan pemegang saham.

bisnis harus legal

Pahami Apa itu Perjanjian Pemegang Saham dan Manfaat Memilikinya

Pemegang saham atau shareholder merupakan individu atau badan hukum yang bertindak sebagai investor dalam sebuah perseroan terbatas (PT), serta memiliki saham di perusahaan tersebut.

Dengan memiliki saham di PT, pemegang saham juga dianggap sebagai pemilik perusahaan. Hal ini lebih lanjut dijelaskan pada Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) bahwa jumlah minimal pemegang salam di dalam PT adalah dua orang, sementara untuk jumlah maksimalnya tidak dibatasi. 

Sebagai pelaku bisnis, saat Anda ingin memberikan saham kepada orang lain atau investor, hal penting yang wajib dilakukan adalah membuat Perjanjian Pemegang Saham. 

Pengertian Perjanjian Pemegang Saham 

Perjanjian Pemegang Saham atau shareholder agreement merupakan perjanjian yang dibuat oleh pihak yang akan mendirikan PT, guna mengatur hak dan kewajiban para pendiri sebagai pemegang saham PT. 

Secara ideal, perjanjian ini perlu dibuat sedini mungkin saat Anda dan mitra Anda mendirikan PT. Sebab, perjanjian ini akan memuat tentang hak dan kewajiban pemegang saham, pembagian dividen, hak suara, dan lain-lain yang berkaitan dengan hubungan antar pemegang salam. 

Selain itu, perjanjian ini juga berperan sebagai acuan ketika terjadi kesalahpahaman antara pemegang guna mencari solusi dalam menyelesaikan perselisihan. 

Pentingnya Memiliki Perjanjian Pemegang Saham

Berikut ini adalah alasan yang membuat Anda harus memiliki Perjanjian Pemegang Saham: 

1) Perlindungan bagi Pemegang Saham

Perjanjian saham dapat berfungsi sebagai perlindungan bagi para pemegang saham terhadap tindakan atau keputusan yang mungkin merugikan mereka. Perjanjian ini memastikan bahwa kepentingan dan hak-hak pemegang saham dihormati dan tidak dapat diabaikan.

2) Penyelesaian Perselisihan

Perjanjian pemegang saham yang dirancang dengan baik memberikan cara optimal bagi para pemegang saham untuk menyelesaikan konflik mereka. 

Berkonsultasi dengan konsultan hukum yang berpengalaman untuk menyusun perjanjian pemegang saham membantu Anda mengurangi strategi yang efektif untuk penyelesaian sengketa yang secara khusus sesuai dengan bisnis Anda. 

3) Sistem Pengelolaan Keuangan 

Shareholder agreement dapat mengatur bagaimana perusahaan dapat mengakses dana dari pemegang saham. Hal ini mungkin mencakup kewajiban pemegang saham untuk menyediakan tambahan modal dalam bentuk saham atau pinjaman kepada perusahaan. 

Jika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk pengembangan bisnis atau proyek tertentu, perjanjian ini dapat menetapkan mekanisme dan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pemegang saham bersedia menyuntikkan dana tambahan.

4) Pemberian Kepercayaan Investor

Keberadaan perjanjian saham yang komprehensif dan terstruktur dapat meningkatkan kepercayaan investor potensial. Investor akan merasa lebih yakin untuk menyuntikkan modal mereka jika hak dan perlindungan mereka telah diatur dengan baik dalam perjanjian.

5) Pengaturan Pengalihan Saham

Kontrak pemegang saham juga dapat mencakup perjanjian pembelian pemegang saham atau perjanjian jual-beli untuk membatasi pengalihan saham di antara anggota utama organisasi. 

Tanpa perjanjian ini, pemegang saham yang keluar dapat mengalihkan sahamnya kepada anggota atau non-anggota manapun tanpa tindakan hukum apa pun.

bisnis wisata

6 Ide Bisnis Tour and Travel Berikut Ini Punya Peluang Menjanjikan

Seperti yang Anda ketahui, dunia pariwisata memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari destinasi wisatanya sendiri, kebutuhan akomodasi, makanan, tour guide, transportasi, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, saat Anda memutuskan terjun ke dunia bisnis tour and travel, pikirkanlah baik-baik bidang apa yang ingin ditekuni. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa ide jenis bisnis perjalanan yang bisa Anda tawarkan kepada konsumen. 

  1. Paket Wisata

Anda dapat menawarkan paket wisata yang dapat dinikmati oleh para konsumen. Paket tersebut dikemas dengan komplit yang di dalamnya sudah termasuk transportasi, akomodasi, daftar tempat wisata, makan, dan sebagainya. Paket wisata ini juga bisa berbentuk pribadi (privat trip) atau open trip, yang menggabungkan wisatawan satu dengan yang lainnya. 

  1. Rental Kendaraan 

Meskipun Indonesia telah menyediakan banyak transportasi umum, namun tak jarang wisatawan lebih memilih menyewa kendaraan agar perjalanan mereka lebih fleksibel. Hal ini tentu dapat Anda jadikan peluang dengan membuka bisnis rental kendaraan. Sebagai awalan, Anda dapat memulai  bisnis ini dengan menggunakan kendaraan pribadi. 

  1. Penginapan

Seperti yang Anda ketahui, tanpa adanya penginapan, para wisatawan pun akan bingung di mana mereka harus tinggal selama berlibur. Dengan demikian, memulai bisnis penginapan merupakan peluang yang menarik. Penginapan pun jenisnya sangat beragam, mulai dari guest house, villa, hotel, penginapan khusus backpacker, dan masih banyak lagi. 

  1. Pemandu Wisata 

Saat melakukan perjalanan, sebagian wisatawan mungkin akan berlibur tanpa menggunakan paket wisata lengkap, melainkan mereka hanya menyewa pemandu wisata atau tour guide saja. Dalam hal ini, Anda dapat menyediakan jasa pemandu wisata untuk memudahkan para wisatawan saat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang mempesona. 

Apabila Anda ingin menawarkan jasa tour guide untuk wisatawan asing, Anda dapat menghadirkan tour guide yang menguasai bahasa asing untuk mempermudah para wisatawan. 

  1. Penyewaan Alat Traveling 

Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa, mulai dari keindahan gunungnya hingga pesona bawah lautnya. Untuk menikmati potensi tersebut, tentunya wisatawan membutuhkan alat-alat traveling tertentu, seperti tenda, sepatu gunung, peralatan snorkeling, dan masih banyak lagi. 

  1. Travel Wisata Religi 

Selain menyediakan jasa tour and travel untuk umum, Anda juga bisa memulai jasa tour and travel khusus perjalanan religi seperti Umrah. Namun, sebagai agen travel Anda harus mendapatkan Izin Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Izin Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) di Kementerian Agama dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Anda juga harus memiliki modal yang cukup, tenaga ahli, dan lain sebagainya agar dapat menyediakan paket Umroh. 

Itulah 6 ide bisnis tour and travel yang dapat Anda jadikan referensi untuk memulai bisnis di bidang ini. 

bisnis harus legal

Ketahui Manfaat yang Didapat Saat Mencatatkan Usaha Menjadi Go Public

Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang syarat dan tahapan dalam mencatatkan usaha untuk Go Public atau Initial Public Offering (IPO), pada artikel kali ini kita akan membahas tentang manfaat dari Go Public. 

Selain memberikan manfaat kepada investor yang berinvestasi saham di pasar modal, ternyata perusahaan yang mencatatkan usahanya untuk Go Public, juga akan  merasakan berbagai manfaat. 

Berikut adalah ringkasan manfaat yang dapat diperoleh dari Go Public

  1. Perolehan Sumber Pendanaan Baru

Melalui penjualan saham kepada publik, perusahaan dapat memperoleh tambahan modal yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti ekspansi usaha, investasi, pembayaran utang, akuisisi, dan lain-lain.

  1. Meningkatkan Nilai Perusahaan 

Saat saham perusahaan diperdagangkan di bursa, perusahaan akan memiliki valuasi publik yang dapat mempengaruhi harga saham. Peningkatan kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.

  1. Meningkatkan Citra Perusahaan 

Sebagai perusahaan publik, keterbukaan informasi dan transparansi diharapkan meningkat. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan dan menciptakan kepercayaan dari investor dan calon pelanggan.

  1. Kemampuan untuk Mempertahankan Kelangsungan Usaha

Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan memiliki akses ke pasar modal untuk memperoleh pendanaan tambahan jika dibutuhkan. Ini membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan keuangan dan mempertahankan kelangsungan bisnis.

  1. Insentif Pajak

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 Tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka, pemerintah memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang Go Public. 

Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif normal PPh Wajib Pajak badan dalam negeri, dengan syarat:

  • Saham yang telah tercatat dan diperdagangkan di Bursa minimal sebesar 40%.
  • Memiliki minimal 300 pemegang saham dengan ketentuan masing-masing pihak hanya boleh memiliki kurang dari 5%.
  • Syarat tersebut harus dipenuhi dalam jangka waktu paling singkat 183 hari kalender atau selama satu tahun Pajak.

Semakin banyak perusahaan yang IPO dan menjadi perusahaan terbuka, maka semakin membantu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, penerimaan perpajakan negara akan ikut naik seiring berkembangnya pasar modal domestik

  1. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Lebih banyaknya perusahaan yang Go Public dapat membantu meningkatkan likuiditas pasar modal dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

  1. Akses Lebih Mudah ke Pendanaan Jangka Panjang 

Sebagai perusahaan publik dengan saham yang diperdagangkan di bursa, akses perusahaan untuk menerbitkan surat utang (bonds) menjadi lebih mudah. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang dengan tingkat bunga yang lebih kompetitif.

  1. Pengakuan dan Penghargaan 

Menjadi perusahaan publik dan sahamnya tercatat di bursa adalah bukti pengakuan atas prestasi dan performa perusahaan, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan prestise.

Namun, perlu diingat bahwa melakukan Go Public atau IPO juga membawa kewajiban dan tanggung jawab tambahan kepada perusahaan, seperti mematuhi peraturan dan kewajiban pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal, serta harus memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik dan para pemegang saham. 

Selain itu, harga saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi pasar, kinerja perusahaan, dan sentimen investor, sehingga perusahaan perlu tetap berfokus pada kinerja dan strategi bisnis yang baik.

bisnis harus legal

Ketahui Peluang Bisnis Tour dan Travel di Indonesia Tahun 2023

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara dengan potensi wisata yang begitu tinggi. Hal ini tentunya disebabkan oleh keindahan pesona alam, serta keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Tak heran banyak wisatawan mancanegara yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa bisnis tour and travel merupakan salah satu peluang yang menarik di Indonesia. Bisnis tour and travel sendiri mencakup segala hal yang berkaitan dengan layanan pariwisata, seperti restoran, hotel, transportasi, fotografi, tour guide, akomodasi, dan sebagainya.

Selain karena banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, peluang bisnis tour and travel juga didukung oleh data dari Google dalam edisi keempat Year in Search 2022. Data ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2022 masyarakat Indonesia memiliki peluang yang cukup tinggi terhadap sektor pariwisata. 

Dari data tersebut terdapat persentase, pertanyaan, dan perilaku konsumen Indonesia berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan di Google Search. Hasilnya menunjukkan bahwa permintaan dalam sektor perjalanan dan pariwisata (tour and travel) di Indonesia memiliki peluang yang masih cukup besar. 

Di samping alasan di atas, ada banyak hal lain yang membuat bisnis tour dan travel menjadi salah satu peluang yang wajib Anda coba di tahun 2023. Berikut penjelasannya: 

  • Setelah kebijakan pembatasan akibat pandemi COVID-19, tentunya banyak orang yang ingin melakukan wisata ke suatu tempat. 
  • Banyak negara yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai cara untuk membangkitkan perekonomiannya, termasuk Indonesia. 
  • Adanya gaya hidup modern yang menempatkan traveling sebagai salah satu kebutuhan wajib, bahkan masuk ke dalam anggaran rumah tangga. 
  • Selama pandemi kemarin, banyak fasilitas baru yang dikembangkan dan ditingkatkan kembali. Hal ini tentu menarik rasa penasaran bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 
  • Adanya dukungan dari pemerintah yang membuat pengusaha di bidang pariwisata terpacu untuk meningkatkan fasilitasnya. 

Jika melihat dari data Google pada Year in Search 2022, minat wisatawan terhadap dunia wisata masih cukup tinggi, terutama di daerah Bali. Selain itu, Badan Pusat Statistik juga mengatakan selama tahun 2022, terjadi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 364,31 persen. Dengan begitu, bisnis tour and travel ini memiliki peluang yang cukup tinggi di Indonesia. 

bisnis harus legal

UMKM Kini Bisa Go Public, Apa Saja Persyaratannya?

Sebagai pelaku UMKM, pernahkah Anda berpikir untuk bisa menjadi perusahaan terbuka (Go Public). Semua perusahaan tertutup berkesempatan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada publik, sekali pun dia UMKM.

Dengan demikian, pelaku UMKM berpeluang untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Inilah yang selanjutnya merujuk pada pengertian Go Public. 

Selain memperoleh keuntungan dari sisi investor yang berinvestasi saham di pasar modal, saat memutuskan usaha Anda menjadi Go Public, ada beberapa manfaat yang akan Anda rasakan. 

Tapi sebelum membahas manfaatnya, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai apa itu Go Public, syarat, dan langkah-langkahnya. 

Apa yang Dimaksud dengan Go Public? 

Go Public merupakan istilah untuk perusahaan yang sebagian kepemilikannya dimiliki oleh publik dalam bentuk saham. Go Public ini juga dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). 

Go Public atau IPO juga sering disebut dengan penawaran umum, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek bersifat Utang dan/atau Sukuk Secara Elektronik (“POJK 41/2020”) sebagai berikut: 

Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang mengenai pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. 

Untuk melakukan Go Public, Anda juga harus mempersiapkan perusahaan agar lebih transparan terutama dalam hal anggaran dan pelaporan keuangan. 

Lantas, bagaimana cara mengajukan Go Public? 

Persyaratan Umum GO Public

Sebagai langkah awal, Anda dapat mencatatkan saham perusahaan di Papan Utama, Papan Pengembangan, atau Papan Akselerasi. Setiap papan pencatatan, memiliki syarat yang berbeda-beda. 

Namun, secara umum berikut adalah syarat UMKM untuk menjadi Go Public:

  1. Badan Hukum harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang sudah beroperasi setidaknya 1 tahun.
  2. Memiliki kepatuhan terhadap aspek legal, seperti perizinan usaha, perjanjian, kepemilikan aset termasuk hak kekayaan intelektual (merek, paten, etc.), ketenagakerjaan, perpajakan, dengan penyelesaian sengketa hukum.
  3. Memiliki aktivitas aktiva bersih setidaknya Rp5 miliar dari buku laporan keuangan audit tahun terakhir.
  4. Telah melakukan penjualan setidaknya sekitar 35 persen atau Rp50 juta dari saham yang telah diterbitkan dan jumlah pemegang saham setidaknya berjumlah 500 pihak.

Untuk tahapan pendaftarannya sendiri, dibagi menjadi 3 masa yaitu: 

  1. Masa Persiapan

Terdapat perencanaan untuk melakukan IPO dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemeriksaan uji tuntas (due diligence) secara finansial dan legal.

  1. Masa Penawaran

Pada tahap ini, dilakukan publikasi prospektus mengenai kelayakan IPO dalam perhitungan jangka panjang, melakukan penawaran perdana, dan melakukan refund jika investor tidak memperoleh porsi.

  1. Masa Pencatatan

Pada proses ini perusahaan dapat mengajukan permohonan pencatatan ke bursa efek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Efek lalu mulai tercatat dan sudah bisa diperdagangkan jika emiten sudah melakukan pembayaran biaya pencatatan dan bursa telah mengumumkan pencatatan efek di papan elektronik perdagangan bursa.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang Go Public atau IPO sebelum turut mencatatkan perusahaan Anda. 

Anda UMKM dan berkeinginan untuk Go Public ?

Ingin tau lebih banyak mengenai Go Public atau IPO, konsultasikan segera dengan konsultan Hibra melalui Whatsapp +62 811-1157-557 atau email ke hibra@hibra.co.id