Capture

Ikuti 10 Cara Berikut Untuk Meningkatkan Nilai Produk Anda

Untuk meningkatkan nilai produk, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek penting dalam proses pengembangan, produksi, dan pemasaran produk Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan nilai produk:

  1. Penelitian pasar yang mendalam

Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan Anda. Ketahui siapa target pasar Anda, apa masalah yang ingin mereka selesaikan, dan bagaimana produk Anda dapat memberikan nilai tambah.

  1. Fokus pada kualitas

Pastikan produk Anda memiliki kualitas yang tinggi. Kualitas yang baik akan menciptakan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.

  1. Inovasi terus-menerus

Tingkatkan terus produk Anda dengan inovasi. Dengarkan umpan balik pelanggan dan terus tingkatkan fitur dan performa produk untuk tetap relevan dan bersaing di pasar.

  1. Desain yang menarik dan fungsional

Pastikan desain produk Anda menarik dan fungsional. Desain yang baik dapat menarik minat pelanggan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

  1. Harga yang tepat

Tetapkan harga produk Anda dengan bijaksana, yang sejalan dengan nilai dan manfaat yang ditawarkan. Harga yang tepat dapat mempengaruhi persepsi pelanggan tentang nilai produk.

  1. Pelayanan pelanggan yang unggul

Berikan layanan pelanggan yang baik dan tanggap. Respon cepat terhadap pertanyaan dan masalah pelanggan dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk Anda.

  1. Strategi pemasaran yang efektif

Gunakan strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan produk Anda kepada target pasar. Gunakan media sosial, pemasaran konten, iklan, dan kerjasama dengan influencer atau partner untuk meningkatkan visibilitas produk.

  1. Transparansi

Jaga transparansi mengenai produk Anda, termasuk bahan baku, proses produksi, dan kebijakan pengembalian. Pelanggan lebih cenderung mempercayai dan menilai tinggi produk yang transparan.

  1. Dukungan purna jual

Sediakan dukungan purna jual yang memadai, seperti garansi produk dan panduan penggunaan. Dengan memberikan dukungan ini, pelanggan akan merasa lebih percaya diri dalam membeli produk Anda.

  1. Evaluasi dan perbaikan

Selalu pantau kinerja produk Anda dan terima masukan dari pelanggan. Lakukan perbaikan dan pembaruan secara teratur untuk terus meningkatkan nilai produk.

Ingatlah bahwa nilai produk dapat berubah seiring waktu dan tuntutan pasar. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau dan meningkatkan produk Anda agar tetap relevan dan diminati oleh pelanggan.

Capture

Tertarik Berbisnis di Bidang Tour dan Travel? Simak 6 Tips Memulainya Berikut Ini

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sektor pariwisata yang terus berkembang. Tak heran jika setiap tahunnya Indonesia kerap didatangi oleh wisatawan asing. Selain itu, masyarakat lokalnya pun memiliki minat yang sangat tinggi terhadap pariwisata. Dengan demikian, bisnis tour dan travel merupakan salah satu peluang yang dapat Anda coba. Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk mempersiapkan bisnis tour dan travel? Berikut penjelasannya.

Tips Memulai Bisnis Tour dan Travel 

Meskipun memiliki peluang yang menjanjikan, namun Anda harus tahu bahwa bisnis tour dan travel memiliki persaingan yang ketat. Oleh karena itu, sebelum membuka bisnis ini Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Berikut adalah tips untuk memulai bisnis tour dan travel: 

  1. Pelajari Bisnis Tour dan Travel

Sebagai pengusaha baru, tentunya Anda wajib mempelajari terlebih dahulu tentang bisnis tour dan travel. Mulailah dengan mencari tahu apa yang dibutuhkan untuk bisnis ini, kemudian strategi-strategi apa saja yang harus dilakukan agar bisnis Anda dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. 

  1. Berikan Nama yang Menarik 

Setiap jenis usaha tentunya memerlukan nama yang menarik agar dikenal dan diingat oleh konsumen. Anda dapat memilih nama yang menggambarkan tujuan bisnismu ataupun kata-kata baru yang terdengar kekinian. Selain itu, pilihlah nama yang mudah diucapkan dan hindari nama yang dapat membatasi pertumbuhan bisnismu. 

  1. Manfaatkan Teknologi 

Kemudahan teknologi tentu bisa Anda manfaatkan dalam pengembangan bisnis tour dan travel. Misalnya Anda dapat memasarkan bisnis melalui media sosial, seperti Instagram, Tiktok, Youtube, dan sebagainya. Selain itu Anda juga bisa membuat website perusahaan yang menghadirkan artikel-artikel seputar pariwisata dan informasi terkait bisnis tour dan travel. 

Tak hanya pemasaran, Anda pun dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah para konsumen, misalnya dengan menyediakan fitur pemesanan tiket via online pada website perusahaan. 

  1. Pilih Lokasi dengan Potensi Pariwisata Tinggi 

Bisnis tour dan travel dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan di berbagai kota-kota tujuan wisata, seperti Denpasar, Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, dan masih banyak lagi. Meskipun saat ini sudah banyak jasa tour dan travel secara online, namun dengan memilih lokasi yang strategis maka kesempatan Anda untuk mendapatkan konsumen akan semakin besar. 

  1. Berikan Layanan Terbaik 

Bisnis tour dan travel merupakan bisnis yang lekat dengan faktor kepuasan konsumen. Untuk membuat konsumen puas, tentunya Anda harus menghadirkan layanan terbaik yang dapat mempermudah mereka. Dengan demikian, konsumen pun akan merasa percaya dan tidak berpindah pada bisnis tour dan travel yang lain. Hal ini akan membantu bisnis Anda lebih sulit disaingi oleh pelaku bisnis lainnya. 

  1. Perluas Relasi dan Jaringan 

Dalam menjalankan usaha, tentunya Anda tidak dapat melakukan segala sesuatunya sendiri. Oleh karena itu, salah satu yang harus Anda lakukan adalah memperluas jaringan dan relasi, baik dengan investor maupun pelaku bisnis di bidang lainnya untuk bekerja sama. Dengan memperluas relasi dan jaringan bisnis Anda juga akan semakin dikenal oleh banyak orang. 

Itulah 6 tips memulai bisnis tour dan travel yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan bisnis ini.

Peluang_Usaha_2022

Tengok 6 Peluang Bisnis Bidang Teknologi di Indonesia Berikut Ini

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan bisnis di bidang teknologi informasi (IT). Pasalnya, pertumbuhan teknologi dan penggunaan internet di Indonesia semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini membuka peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk menawarkan berbagai produk dan layanan yang berkaitan dengan IT.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa peluang bisnis di bidang IT:

  1. Pengembangan Aplikasi

Peluang bisnis di bidang pengembangan aplikasi semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya pengguna smartphone dan internet di Indonesia. Berbagai aplikasi seperti game, e-commerce, hingga aplikasi kesehatan semakin banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bisnis pengembangan aplikasi ini dapat menjadi peluang yang menjanjikan dengan target pasar yang besar.

  1. Teknologi E-commerce

Bisnis e-commerce atau perdagangan elektronik semakin berkembang di Indonesia, khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Terdapat berbagai platform e-commerce yang sukses seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Peluang bisnis di bidang teknologi e-commerce masih sangat terbuka dengan potensi pasar yang besar dan terus berkembang.

  1. Game Development

Bisnis game development atau pengembangan permainan video semakin berkembang di Indonesia. Dengan semakin banyaknya gamer di Indonesia, bisnis game development dapat menjadi pilihan bisnis menjanjikan. Peluang bisnis game development terbuka bagi para developer game yang mampu mengembangkan permainan yang menarik dan inovatif.

  1. Jasa Perancangan Website

Dalam era digital, website menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap bisnis. Bisnis jasa perancangan website dapat menjadi peluang bisnis menjanjikan dengan potensi pasar yang luas. Dalam bisnis ini, para pelaku usaha dapat menawarkan jasa perancangan website, pembuatan konten, hingga jasa pengembangan aplikasi web.

  1. Teknologi Big Data

Teknologi Big Data menjadi semakin penting bagi bisnis yang ingin mengambil keputusan yang lebih baik. Peluang bisnis di bidang teknologi Big Data sangat menjanjikan dengan banyaknya data yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Bisnis ini meliputi jasa analisis data, manajemen data, dan pengolahan data.

  1. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat elektronik yang terhubung satu sama lain melalui internet. Bisnis di bidang IoT semakin berkembang di Indonesia dengan semakin banyaknya perangkat elektronik yang terhubung dengan internet. Peluang bisnis IoT dapat diwujudkan dengan mengembangkan solusi teknologi untuk berbagai kebutuhan seperti smart home, smart city, dan smart industry.

Capture

Pahami 5 Hak Konsumen yang Wajib Dipenuhi Pemilik Bisnis

Saat membangun suatu bisnis, tentunya Anda membutuhkan pelanggan agar bisnis tersebut dapat berjalan dan berkembang. Sebab, konsumen lah yang akan membeli produk atau jasa yang perusahaan Anda hasilkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Salah satu caranya yakni dengan memenuhi hak konsumen yang telah diatur lengkap dalam Undang-Undang perlindungan Konsumen.

Lantas, apa saja hak-hak konsumen yang wajib dipenuhi?

Undang-Undang Perlindungan Konsumen 

Perlindungan konsumen merupakan perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai informasi kepada konsumen. 

Hal ini bersifat dalam segala transaksi jual beli, baik secara langsung maupun online. Sebab, meskipun tidak terdapat transaksi tatap muka, namun konsumen tetap berhak untuk memperoleh barang sesuai dengan yang dijanjikan. 

Hak-hak Konsumen yang Wajib Dipenuhi 

Hak konsumen telah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia. Berikut hak konsumen yang wajib dipenuhi: 

  1. Hak dalam Memilih Barang 

Konsumen berhak memilih barang yang akan dibeli, sehingga tidak ada yang berhak mengaturnya. Selain itu, konsumen juga memiliki hak untuk meneliti atau mengecek kualitas barang yang hendak dibeli. 

  1. Hak Mendapatkan Kompensasi dan Ganti Rugi 

Saat ditemukan ketidakcocokan dalam gambar maupun kualitas, konsumen berhak memperoleh kompensasi atas kerugian yang diterimanya. Konsumen pun berhak melakukan tuntutan terhadap produsen atau pemilik perusahaan. 

  1. Hak Mendapat Barang/ Jasa yang Sesuai 

Saat melakukan transaksi jual-beli, konsumen berhak mendapatkan produk yang sesuai dengan kesepakatan tertulis. Contohnya, ketika konsumen membeli  barang secara online dan terdapat penjelasan bahwa konsumen mendapatkan layanan gratis ongkos kirim, maka konsumen tersebut harus benar-benar mendapatkannya. Apabila tidak sesuai, konsumen berhak menuntut hak tersebut. 

  1. Hak Menerima Informasi yang Benar

Sebagai pemilik perusahaan, Anda wajib memberikan segala informasi terkait produk yang akan dibeli para konsumen. Dalam hal ini, Anda dilarang menutupi atau mengurang informasi terkait produk maupun layananya. 

  1. Hak Pelayanan Tanpa Tindak Diskriminasi 

Konsumen berhak memperoleh pelayanan yang sama dengan konsumen lainnya. Sebagai pemilik perusahaan, Anda dilarang untuk melakukan tindak diskriminatif terhadap semua konsumen. 

siup artinya

Jangan Sampai Salah Pilih, Berikut 6 Cara Untuk Menemukan Supplier Terbaik

Sebagai seorang pengusaha pemula, memilih supplier yang tepat sangat penting untuk keberhasilan bisnis Anda. Hal ini karena suplier akan menjadi mitra penting dalam menyediakan barang dan bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Jika Anda salah memilih supplier, bisa berdampak buruk pada kualitas produk, harga yang tidak terjangkau, keterlambatan pengiriman, dan lain sebagainya.

Berikut adalah 6 cara memilih supplier terbaik untuk bisnis Anda: 

Tentukan Kebutuhan Bisnis  

Langkah pertama dalam memilih supplier terbaik adalah menentukan kebutuhan bisnis Anda. Anda perlu mempertimbangkan jenis produk atau layanan yang akan disediakan oleh supplier, harga yang ditawarkan, kualitas produk atau layanan, dan jangkauan geografis dari supplier tersebut. Pastikan untuk memahami kebutuhan bisnis Anda sebelum mencari supplier.

Mulai Mencari Supplier 

Setelah menentukan kebutuhan bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah mencari supplier yang sesuai. Anda dapat mencari supplier melalui sumber daya online seperti situs web bisnis, forum industri, atau platform perdagangan elektronik. Anda juga dapat menghubungi organisasi industri dan pelaku bisnis yang mungkin dapat memberikan referensi tentang supplier.

Nilai Kredibilitas Supplier

Setelah menemukan beberapa pilihan supplier, pastikan untuk menilai kredibilitas mereka. Periksa reputasi supplier dengan membaca ulasan online, mencari informasi tentang pengalaman bisnis mereka, serta menanyakan referensi dari supplier sebelumnya. Pastikan juga untuk memeriksa lisensi dan sertifikasi supplier untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap regulasi dan standar industri.

Evaluasi Kualitas Produk atau Layanan

Pastikan untuk menguji kualitas produk atau layanan yang disediakan oleh supplier sebelum menandatangani kontrak jangka panjang. Anda dapat meminta sampel produk atau layanan untuk dievaluasi, atau bahkan melakukan kunjungan ke lokasi supplier untuk memeriksa langsung kualitas produk atau layanan.

Tentukan Harga yang Wajar 

Harga yang ditawarkan oleh supplier harus sesuai dengan kualitas produk atau layanan yang diberikan. Pastikan untuk membandingkan harga antara beberapa supplier untuk memastikan Anda mendapatkan harga yang wajar. Namun, jangan hanya memilih supplier dengan harga terendah tanpa mempertimbangkan kualitas produk atau layanan yang disediakan.

Jalin Hubungan Jangka Panjang dengan Supplier

Pastikan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan supplier, dengan memberikan umpan balik yang jujur ​​dan terus terhubung dengan mereka untuk menghindari kejutan atau masalah yang mungkin muncul di masa depan. Sebab, hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan mengoptimalkan kemitraan bisnis.

Itulah 6 cara yang perlu Anda lakukan untuk menemukan supplier yang tepat dan menguntungkan untuk bisnis Anda. 

Capture

Peluang dan Tips Berbisnis Co-Working Space di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, mungkin Anda kerap bekerja bersama rekan kerja Anda di co-working space. Ya, saat ini co-working space mulai menarik banyak perhatian dari para pengusaha.

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis co-working space dan ingin mengetahui bagaimana cara kerja serta peluangnya, simak artikel ini sampai selesai. 

Untuk memulai pembahasan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu coworking space.

Apa Itu Coworking Space?

Coworking space adalah ruang kerja bersama yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. 

Selain ditujukan untuk para mahasiswa yang mengerjakan tugas atau karyawan startup, co-working space juga menyediakan layanan kantor atau ruang kerja bagi beberapa perusahaan. Hal ini menjadi sistem perkantoran yang relatif dan baru berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan startup. 

Ada banyak manfaat bagi perusahaan atau startup yang menggunakan coworking space. Selain efektivitas biaya, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dan dapat berbagi pengetahuan dan sosialisasi di antara sesama pekerja.

Tidak semua perusahaan mengadopsi sistem coworking space, tetapi beberapa melakukannya karena dianggap lebih efektif dan efisien.

Peluang Bisnis Coworking Space

Dengan banyak perusahaan yang menerapkan bisnis ini, sudah jelas bahwa menyediakan tempat kerja merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. 

Dengan terus berkembangnya startup, banyak pengusaha yang dalam memulai bisnis coworking space yang menawarkan ruang kerja bersama untuk karyawan dari berbagai kantor atau perusahaan.

Berikut adalah beberapa keuntungan bagi perusahaan yang mengadopsi sistem coworking space:

  • Penghematan biaya operasional seperti listrik, internet, dan bahan habis pakai, karena biaya-biaya ini ditanggung oleh pemilik bisnis coworking space.
  • Akses inspirasi saat bekerja dan jam kerja yang fleksibel.
  • Kemudahan dalam berjejaring dan berkolaborasi bagi semua pekerja di coworking space yang sama.
  • Lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.

Tips Memulai Bisnis Co-Working Space

Berikut adalah tips untuk memulai bisnis coworking space:

  1. Temukan Tempat yang Tepat

Tips pertama untuk memulai bisnis coworking space adalah pilih tempat yang sesuai. Anda harus tahu perlengkapan apa saja yang diperlukan di coworking space.

Pilihlah tempat yang ukurannya cukup untuk menampung anggota yang akan bekerja di sana. Idealnya, carilah tempat dengan ukuran sekitar 500 m2 atau lebih besar. Namun, pastikan juga biaya sewanya masuk akal dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

  1. Tentukan Visi Bisnis dengan Jelas

Tips berikutnya adalah memiliki visi bisnis yang jelas dan mudah dipahami. Jika visi bisnis tidak jelas, maka orang yang datang ke coworking space mungkin memiliki tujuan yang bervariasi dan tidak jelas.

  1. Rencanakan Keuangan dengan Baik

Perencanaan keuangan sangat penting dalam bisnis, termasuk dalam bisnis coworking space.

Anda harus mempertimbangkan beberapa hal dalam perencanaan keuangan, seperti:

  • Jumlah modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis coworking space.
  • Anggaran pengeluaran selama bisnis berjalan.
  • Perkiraan waktu kapan bisnis akan menghasilkan keuntungan.
  • Rata-rata pendapatan bulanan yang diharapkan.
  • Potensi kerugian yang mungkin terjadi.
  • Rencana darurat atau alternatif jika terjadi masalah.
  • Perencanaan keuangan ini akan membantu menarik investor dan memastikan pertumbuhan bisnis yang stabil.

Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi yang strategis sangat penting dalam bisnis coworking space. Jangan tergoda dengan harga sewa yang murah jika lokasinya tidak strategis.

Pastikan coworking space mudah dijangkau oleh anggota, dekat dengan transportasi umum, dan memiliki akses yang baik.

Bangun Tim yang Baik

Anda tidak bisa menjalankan bisnis sendirian, terutama dalam bisnis coworking space. Anda memerlukan tim yang dapat membantu mengembangkan visi dan misi bisnis.

Pilih orang-orang yang berkualitas untuk menjadi bagian dari tim Anda, seperti perangkat lunak coworking, manajer operasional, tim pemasaran, dan humas.

Dengan tim yang baik, bisnis coworking space Anda akan berjalan lebih lancar dan sukses.

UMKM Kini Bisa Go Public, Apa Saja Persyaratannya?

UMKM Kini Bisa Go Public, Apa Saja Persyaratannya?

Sebagai pelaku UMKM, pernahkah Anda berpikir untuk bisa menjadi perusahaan terbuka (Go Public). Semua perusahaan tertutup berkesempatan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada publik, sekalipun dia UMKM.

Dengan demikian, pelaku UMKM berpeluang untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Inilah yang selanjutnya merujuk pada pengertian Go Public. 

Selain memperoleh keuntungan dari sisi investor yang berinvestasi saham di pasar modal, saat memutuskan usaha Anda menjadi Go Public, ada beberapa manfaat yang akan Anda rasakan. 

Tapi sebelum membahas manfaatnya, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai apa itu Go Public, syarat, dan langkah-langkahnya. 

Apa yang Dimaksud dengan Go Public? 

Go Public merupakan istilah untuk perusahaan yang sebagian kepemilikannya dimiliki oleh publik dalam bentuk saham. Go Public ini juga dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). 

Go Public atau IPO juga sering disebut dengan penawaran umum, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek bersifat Utang dan/atau Sukuk Secara Elektronik (“POJK 41/2020”) sebagai berikut: 

Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang mengenai pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. 

Untuk melakukan Go Public, Anda juga harus mempersiapkan perusahaan agar lebih transparan terutama dalam hal anggaran dan pelaporan keuangan. 

Lantas, bagaimana cara mengajukan Go Public? 

Persyaratan Umum GO Public

Sebagai langkah awal, Anda dapat mencatatkan saham perusahaan di Papan Utama, Papan Pengembangan, atau Papan Akselerasi. Setiap papan pencatatan, memiliki syarat yang berbeda-beda. 

Namun, secara umum berikut adalah syarat UMKM untuk menjadi Go Public:

  1. Badan Hukum harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang sudah beroperasi setidaknya 1 tahun.
  2. Memiliki kepatuhan terhadap aspek legal, seperti perizinan usaha, perjanjian, kepemilikan aset termasuk hak kekayaan intelektual (merek, paten, etc.), ketenagakerjaan, perpajakan, dengan penyelesaian sengketa hukum.
  3. Memiliki aktivitas aktiva bersih setidaknya Rp5 miliar dari buku laporan keuangan audit tahun terakhir.
  4. Telah melakukan penjualan setidaknya sekitar 35 persen atau Rp50 juta dari saham yang telah diterbitkan dan jumlah pemegang saham setidaknya berjumlah 500 pihak.

Untuk tahapan pendaftarannya sendiri, dibagi menjadi 3 masa yaitu: 

  1. Masa Persiapan

Terdapat perencanaan untuk melakukan IPO dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemeriksaan uji tuntas (due diligence) secara finansial dan legal.

  1. Masa Penawaran

Pada tahap ini, dilakukan publikasi prospektus mengenai kelayakan IPO dalam perhitungan jangka panjang, melakukan penawaran perdana, dan melakukan refund jika investor tidak memperoleh porsi.

  1. Masa Pencatatan

Pada proses ini perusahaan dapat mengajukan permohonan pencatatan ke bursa efek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Efek lalu mulai tercatat dan sudah bisa diperdagangkan jika emiten sudah melakukan pembayaran biaya pencatatan dan bursa telah mengumumkan pencatatan efek di papan elektronik perdagangan bursa.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang Go Public atau IPO sebelum turut mencatatkan perusahaan Anda. 

Anda UMKM dan berkeinginan untuk Go Public ?

Ingin tau lebih banyak mengenai Go Public atau IPO, konsultasikan segera dengan konsultan Hibra melalui Whatsapp +62 811-1157-557 atau email ke hibra@hibra.co.id

Capture

Ketahui Pentingnya Verifikasi Nomor Telepon Untuk Keberhasilan Bisnis Anda

Saat ini hampir semua orang memiliki ponsel, sehingga sangat wajar apabila penggunaan ponsel juga telah mengubah cara bisnis dan pelanggan berinteraksi. Sebagai pemilik bisnis, tentunya Anda ingin menjangkau pelanggan potensial secara real-time, tepat waktu, dan dengan biaya yang efisien, bukan?

Oleh karena itu, penting bagi bisnis Anda untuk menerapkan verifikasi nomor telepon atau phone number verification. Hal ini juga sangat berguna untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan produktivitas kegiatan pemasaran perusahaan Anda.

Pentingnya Melakukan Verifikasi Nomor Telepon Bisnis 

Banyak perusahaan yang mengalami kerugian karena kesalahan data. Mereka percaya bahwa data kontak yang tidak valid mempengaruhi laba mereka. Oleh karena itu, penting untuk memverifikasi nomor telepon. 

Verifikasi nomor telepon bisa membantu perusahaan menghindari biaya yang tidak perlu dan waktu yang terbuang sia-sia. Nomor telepon yang tidak valid harus dihapus dari basis data perusahaan. Hal ini penting karena nomor telepon berperan besar dalam strategi penjualan, layanan pelanggan, dan pemasaran

Manfaat Verifikasi Telepon Untuk Bisnis 

Sistem Verifikasi Telepon memiliki beberapa manfaat penting bagi bisnis, di antaranya:

1. Membantu mengonfirmasi identitas pelanggan baru dengan memverifikasi nomor telepon mereka. Dengan cara ini, bisnis dapat memastikan nomor telepon yang digunakan oleh pelanggan valid.

2. Mencegah tindak penipuan dengan memverifikasi nomor telepon untuk setiap pelanggan. Ini dapat membantu mencegah akun spam dan bot yang merugikan bisnis.

3. Menghemat waktu dengan mempercepat proses verifikasi pelanggan. Dengan memverifikasi nomor telepon, layanan pelanggan dapat mengumpulkan data pelanggan dengan cepat dan mengurangi risiko penipuan.

4. Mengurangi biaya dan memastikan pemulihan akun secara aman. Sistem verifikasi telepon membantu bisnis mengetahui apakah nomor tersebut adalah nomor ponsel atau telepon rumah dan negara asalnya, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat mengenai prospek dan kepuasan pelanggan.

5. Meningkatkan layanan pengiriman dengan memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang status pesanan dengan cepat melalui telepon.

Itulah beberapa manfaat utama dari sistem verifikasi telepon yang dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan keamanan operasinya.

Pelaku Usaha Farmasi, Jangan Lupa Lakukan Pendaftaran PSEF

Pelaku Usaha Farmasi, Jangan Lupa Lakukan Pendaftaran PSEF

Beberapa industri farmasi, cabang, dan apotek mulai menjual produknya secara daring melalui website atau aplikasi milik sendiri. Pelaku usaha tersebut termasuk dalam kategori penyelenggara sistem elektronik farmasi (PSEF), yang diatur dalam Peraturan BPOM 8/2020 dan Permenkes 14/2021.

PSEF harus memiliki Tanda Daftar PSEF untuk mengedarkan obat-obatan secara daring. Lantas, apa saja persyaratannya? 

Kategori Pelaku Usaha yang Dapat Melakukan Pendaftaran PSEF

Berdasarkan Permenkes 14/2021, pelaku usaha yang akan mengajukan permohonan PSEF harus memiliki badan usaha berbadan hukum (nonperseorangan), antara lain:

  1. Perseroan terbatas (PT);
  2. Yayasan; atau
  3. Koperasi.

Kemudian, situs resmi PSEF Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa pemohon dalam hal ini juga sudah atau akan bekerja sama dengan pelaksana pekerjaan kefarmasian atau apoteker sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Syarat Pendaftaran PSEF

Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha farmasi saat mengajukan permohonan:

  1. Data pemohon.
  2. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
  3. Memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
  4. Memiliki perizinan berusaha dari Kementerian Perindustrian.
  5. Memiliki apoteker penanggung jawab dan melampirkan datanya, yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA).
  6. Mengisi data permohonan.
  7. Membuat dokumentasi Application Programming Interface (API).
  8. Membuat dokumen proses bisnis aplikasi.
  9. Membuat surat pernyataan komitmen bekerja sama dengan apotek.
  10. Memiliki daftar apotek jaringan yang bekerja sama (bagi permohonan perpanjangan PSEF).

Prosedur Pendaftaran PSEF

Berdasarkan lampiran dari situs resmi PSEF Kementerian Kesehatan, proses PSEF meliputi: 

  1. Pemohon melakukan registrasi akun pada kemkes.go.id.
  2. Setelah selesai registrasi, coba untuk login
  3. Mengisi formulir permohonan.
  4. Mengirimkan berkas pendaftaran.
  5. Selanjutnya akan diterima dan diverifikasi oleh petugas pendaftaran.
  6. Jika tidak sesuai, maka dikembalikan lagi ke pemohon untuk dilakukan perbaikan.
  7. Jika sesuai, maka petugas pendaftaran menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim teknis.
  8. Tim teknis akan memeriksa API dan memberikan status terhadap API.
  9. Petugas pendaftaran akan memperbarui status permohonan.
  10. Jika tidak sesuai, maka dikembalikan lagi ke pemohon untuk dilakukan perbaikan.
  11. Jika sudah sesuai, maka petugas pendaftaran akan mencetak form rekomendasi untuk diberikan kepada pemohon. Selain itu, petugas pendaftaran juga akan mengirimkan salinan rekomendasi kepada Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kominfo).
  12. Pemohon akan menerima surat rekomendasi, yang artinya sukses mengurus perizinan PSEF.

Itulah syarat dan prosedur yang perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan Tanda Daftar PSEF.

Capture

Pentingnya Melakukan Background-Check Karyawan bagi Pengusaha

Ketika Anda menjalankan dan mengembangkan bisnis di Indonesia, sangat penting bagi perusahaan Anda untuk didukung oleh karyawan yang berpengalaman dan memiliki praktik yang terbukti baik, memiliki catatan kerja yang bagus, dan dianggap tidak akan menyebabkan masalah di masa depan.

Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan latar belakang untuk para karyawan.

Jika sebuah perusahaan ingin berkembang, maka yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah sumber daya manusia karena aset paling berharga dari perusahaan adalah karyawan. 

Dalam situasi ini, pemeriksaan latar belakang dan investigasi tata kelola yang baik terhadap karyawan di Indonesia adalah cara yang efektif untuk menemukan masalah potensial yang mungkin mempengaruhi bisnis Anda di kemudian hari.

Melalui pemeriksaan latar belakang, semua calon pelamar diuji dan dipilih. Dengan karyawan yang dapat dipercaya, bisnis bisa terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh perekrutan karyawan buruk yang akan menyebabkan kerugian di masa depan karena kejahatan kecil maupun besar serta reputasi buruk akibat dari perilaku karyawan yang buruk.

Pemeriksaan latar belakang yang paling umum meliputi pemeriksaan terhadap kredensial pendidikan, pemeriksaan catatan kriminal, pemeriksaan referensi karakter, dan sebagainya.

Setiap pemeriksaan yang dilakukan harus sesuai dan proporsional dengan posisi yang dilamar dan tidak boleh diskriminatif atau menakut-nakuti orang untuk melamar. 

Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan terkait pemeriksaan latar belakang tertentu di Indonesia:

  • Pemeriksaan Latar Belakang Pendidikan
  • Pemeriksaan Catatan Kriminal
  • Riwayat Pekerjaan Sebelumnya
  • Pemeriksaan Identitas dan Alamat
  • Pemeriksaan Kredit
  • Pemeriksaan Referensi Karakter

Keuntungan dari Pemeriksaan Latar Belakang di Indonesia

Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari pemeriksaan latar belakang di Indonesia:

  • Meningkatkan produktivitas
  • Mengurangi pergantian karyawan
  • Melindungi aset dan lebih baik mengendalikan pencurian oleh karyawan
  • Memastikan karyawan merasa aman dan tenang
  • Mencegah kecelakaan kerja
  • Mengurangi biaya asuransi
  • Mengendalikan ketidakhadiran karyawan
  • Mengontrol biaya kesehatan