bisnis harus legal

Ketahui Pentingnya Citra Merek dalam Menjalankan Suatu Bisnis

Bisnis Harus Legal – Brand image atau citra merek adalah gambaran yang dibangun oleh sebuah merek dalam pikiran konsumen. Citra merek yang kuat dan positif dapat membantu bisnis dalam meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 

Selain itu, terdapat beberapa alasan yang membuat brand image penting untuk bisnis: 

Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Citra merek yang kuat dan positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen. Ketika konsumen memiliki keyakinan dan kepercayaan pada merek, mereka cenderung membeli produk atau layanan dari merek tersebut secara konsisten. Mereka juga lebih mungkin merekomendasikan merek kepada orang lain. Dalam bisnis yang berkelanjutan, kepercayaan konsumen dapat membantu merek bertahan dalam jangka panjang.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Membangun brand image yang baik juga dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Ketika konsumen memiliki pengalaman positif dengan merek, mereka cenderung menjadi pelanggan yang setia. Mereka juga lebih mungkin untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut secara teratur dan memberikan feedback yang positif kepada merek. Dalam bisnis yang berkelanjutan, pelanggan yang loyal dapat membantu menjaga kestabilan bisnis dalam jangka panjang.

Membedakan Diri dari Kompetitor

Membangun brand image yang kuat dapat membantu merek membedakan dirinya dari pesaing. Dengan citra merek yang positif, merek dapat menonjol di antara merek-merek lainnya dan menarik perhatian konsumen. Mereka juga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan mengembangkan pangsa pasar yang lebih besar. Dalam bisnis yang berkelanjutan, perbedaan merek dapat membantu menjaga bisnis tetap berjalan dan bertahan lama.

Meningkatkan Nilai Merek

Membangun brand image yang baik dapat membantu meningkatkan nilai merek. Ketika merek memiliki citra yang positif, nilai merek cenderung meningkat. Hal ini dapat membantu merek untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan menarik investasi baru untuk membantu memperluas bisnis. Dalam bisnis yang berkelanjutan, meningkatkan nilai merek dapat membantu merek untuk bertahan dalam jangka panjang.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa brand image atau citra merek yang positif dapat membantu bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang. 

bisnis harus legal

Pahami 5 Jenis Cuti yang Menjadi Hak Karyawan

Cuti adalah suatu hak yang harus dipahami oleh karyawan dan perusahaan. Sebab, cuti dapat membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu mengatur hak cuti dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman atau ketidakadilan di antara karyawan. 

Hak cuti untuk karyawan sendiri telah diatur dalam Pasal 79 ayat (2) UU Ketenagakerjaan. Pasal tersebut menjelaskan bahwa karyawan berhak memperoleh cuti sekurang-kurangnya selama 12 hari.

Adapun jenis-jenis hak cuti yang wajib diketahui oleh karyawan di antaranya

adalah:

  1. Cuti Tahunan

Cuti tahunan diatur dalam Pasal 79 dan 84 Undang Undang

Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 yang menyebutkan setiap

karyawan yang telah bekerja selama satu tahun berhak mendapatkan

cuti tahunan sebanyak 12 hari.

Meskipun demikian, setiap perusahaan tetap memiliki kewenangan

untuk mengatur hak cuti tahunan karyawan sesuai kesepakatan antara

perusahaan dan karyawan.

  1. Cuti Sakit

Setiap karyawan berhak mendapatkan cuti sakit dengan menyertakan

surat keterangan dokter, sehingga durasi cutinya akan disesuaikan

dengan saran dokter.

Di samping itu, sesuai yang tercantum pada Pasal 81 ayat (1) UU

Ketenagakerjaan, karyawan perempuan yang mengalami sakit selama

menstruasi pada hari pertama dan kedua juga berhak mendapatkan

cuti.

  1. Cuti Melahirkan

Setiap karyawan perempuan berhak memperoleh cuti bersalin.

Berdasarkan Pasal 82 ayat (1), karyawan perempuan berhak

mendapatkan istirahat 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan

sesuai dengan perhitungan dokter kandungan/bidan.

Aturan tersebut juga berlaku bagi karyawan perempuan yang

mengalami keguguran, sesuai yang tercantum pada ayat (2).

  1. Cuti Bersama

Pada hari-hari kurang efektif di antara libur, akhir pekan, hari raya

keagamaan, dan peringatan hari besar nasional terdapat hak cuti

bersama bagi karyawan. Cuti bersama ini merupakan bagian dari

pelaksanaan cuti tahunan yang diatur oleh pemerintah dalam Surat

Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

  1. Cuti Karena Alasan Penting

Selanjutnya, karyawan juga memiliki hak cuti yang disebabkan karena

alasan penting, seperti menikah, menikahkan anak, melahirkan, atau

ada anggota keluarga meninggal dunia. Pada kondisi ini, karyawan

berhak tidak masuk kerja dan tetap dibayar penuh. Untuk durasi

cutinya tergantung pada alasan atau keperluan penting yang sedang

dihadap